RANCANGAN BUKU TEKS
MAKALAH
RANCANGAN
BUKU TEKS
MENULIS
BUKU TEKS 2
Oleh:
Desi Aprianty (A1B115203)
Diana Safitri (A1B115205)
Gusti Putri Pathiya Arsyana (A1B115210)
Sriyanti (A1B115223)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
KEMENTRIAN
RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
BANJARMASIN
2017
KATA
PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, penulis
panjatkan puja dan syukur
atas kehadirat-Nya, yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Rancangan Buku Teks”.
Makalah ini merupakan tugas wajib dan sebagai syarat
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Menulis Buku Teks 2. Telah penulis susun semaksimal mungkin
dan pastinya bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulis mampu menyusun
makalah ini dengan tepat waktu. Dengan itu penulis sangat berterima kasih banyak
kepada semua belah pihak yang telah membantu terselesainya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan
manfaat dan inspirasi
kepada pembaca.
Banjarmasin, November 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Cover...................................................................................................................................
Kata
Pengantar.................................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................................ ii
A.
Pendahuluan........................................................................................................... 1
B.
Pembahasan............................................................................................................ 1
1.
Ukuran
Buku.................................................................................................... 1
2.
Tata
Letak......................................................................................................... 3
3.
Ukuran
Huruf dan Spasi dalam Baris............................................................... 3
4.
Menentukan
Huruf.......................................................................................... 4
5.
Diagram
dan Ilustrasi........................................................................................ 5
6.
Anatomi
Buku.................................................................................................. 6
7.
Rangkuman....................................................................................................... 6
8.
Bahan
Refleksi.................................................................................................. 7
C.
Simpulan.................................................................................................................. 7
Daftar
Rujukan.................................................................................................................... 8
A. Pendahuluan
Buku
adalah gudang ilmu. Buku tidak bisa dipisahkan dari dunia pendidikan, karena
buku menjadi salah satu media dalam proses pembelajaran. Sebagai media
pembelajaran yang efektif, buku harus komunikatif, sehingga penyusunanya harus
sesuai dengan jenjang pendidikan dan yang paling utama adalah menarik minat
siswa untuk menggunakannya.
Agar
lebih diminati oleh siswa, buku haruslah disusun sedemikian menarik, baik dari
segi penyampaian materi, maupun kegiatan-kegiatan yang tercantum di dalamnya.
Buku teks yang baik adalah buku teks yang dapat meningkatkan keaktifan siswa
dalam belajar dan hasil yang diperoleh siswa dari buku tersebut. Buku yang
dibuat harus pula menerapkan kompetensi pembelajaran berdasarkan kurikulum yang
berlaku.
Dalam
pembuatan buku teks terdapat aturan-aturan dalam penulisan maupun
penyusunannya. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai
rancangan dalam membuat buku.
Rumusan
masalah dalam makalah ini adalah Bagaimanakah rancangan buku yang sesuai
standar pembuatan buku?
Sedangkan tujuan dari makalah ini adalah mengetahui
bagaimana rancangan buku sang sesuai.
B. Pembahasan
1. Ukuran
Buku
Ukuran buku akan
menjadi acuan dalam merencanakan unsur-unsur desain berikutnya. Oleh karena
itu, ukuran perlu direncanakan terlebih dahulu. Menentukan ukuran buku yang tepat
tidak selalu sederhana dan mudah. Di samping faktor kepraktisan penggunaannya,
terdapat faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan, seperti jenis informasi
yang disampaikan, sasaran pembaca, kesukaan pembaca, biaya produksi dan
pemasaran, ukuran kertas yang standar, dan yang paling utama adalah efisiensi
penggunaan bahan produksi, seperti kertas dan tinta kertas.
Agar kertas
tidak banyak terbuang, ukuran buku mengacu pada standar ukuran kertas yang
ditetapkan oleh international organization for standardization (ISO). Ukuran
kertas yang dibuat ISO dibagi dalam tiga seri ukuran, yaitu A, B,
dan C. Seri C adalah untuk amplop
sehingga tidak dibicarakan lebih lanjut. Perincian ukuran kertas seri A dan B
adalah seperti terlihat dalam tabel berikut ini.
Ukuran
kertas berdasarkan ISO
Jenis
|
Ukuran (mm)
|
Jenis
|
Ukuran (mm)
|
A0
|
841
x 1189
|
B0
|
1000
x 1414
|
A1
|
594
x 841
|
B1
|
707
x 1000
|
A2
|
420
x 594
|
B2
|
500
x 707
|
A3
|
297
x 420
|
B3
|
353
x 500
|
A4
|
210
x 297
|
B4
|
250
x 353
|
A5
|
148
x 210
|
B5
|
176
x 250
|
A6
|
105
x 148
|
B6
|
125
x 176
|
A7
|
74
x 105
|
B7
|
88
x 125
|
A8
|
52
x 74
|
B8
|
62
x 88
|
A9
|
37
x 52
|
B9
|
44
x 62
|
A10
|
26
x 37
|
B10
|
31
x 44
|
Ukuran buku bergantung pada jenis/isi buku serta
pembaca sasaran. Sebagai panduan, ukuran buku berdasarkan pemakainya di sekolah
adalah sebagai berikut.
Ukuran
dan bentuk buku teks pelajaran
SD/MI kelas 1-3
|
A4 (210 x 297 mm)
|
Vertikal atau
landscape
|
A5 (148 x 210 mm)
|
Vertikal atau
landscape
|
|
B5 (176 x 250 mm)
|
Vertikal atau
landscape
|
|
SD/MI kelas 4-6
|
A4 (210 x 297 mm)
|
Vertikal atau
landscape
|
A5 (148 x 210 mm)
|
Vertikal
|
|
B5 (176 x 250 mm)
|
Vertikal
|
|
SMP/MTs dan SMA/MA
SMK/MAK
|
A4 (210 x 297 mm)
|
Vertikal atau
landscape
|
A5 (148 x 210 mm)
|
Vertikal
|
|
B5 (176 x 250 mm)
|
Vertikal
|
2. Tata
Letak
Pertimbangan
pertama dalam membuat tata letak teks adalah kemudahan bagi pembaca untuk
melihat secara cepat keseluruhan isi naskah mulai dari judul, sub judul,
perincian sub judul, tabel, diagram, dan sebagainya. Selain struktur, juga
perlu diperhatikan penggunaan buku teks penggunaan di kelas. Buku teks
pelajaran dipakai secara bertahap mengikuti pokok bahasan yang diikuti. Di
samping itu, siswa menggunakannya
bersamaan waktunya dengan berbagai kegiatan lain, misalnya sambil memperhatikan
penjelasan guru, sambil mengerjakan tugas, sambil berdiskusi, atau sambil
melakukan pengamatan. Tata letak buku teks pelajaran harus dirancang untuk
mendukung situasi belajar seperti itu.
Tata
letak buku juga dipengaruhi oleh ukuran huruf dan spasi dalam setiap baris yang
akan dijelaskan berikut ini.
3. Ukuran
Huruf dan Spasi dalam Baris
a. Ukuran
huruf
Ukuran huruf diukur berdasarkan tinggi huruf dan
dinyatakan dalam satuan ukuran point. Ukuran yang lazim untuk buku teks
pelajaran adalah 10, 11, dan 12 point. Untuk catatan-catatan tertentu
kadang-kadang dipakai ukuran huruf dengan ukuran 6 atau 8 point. Ukuran huruf
24 point biasanya dipakai untuk judul, ukuran 22 point untuk sub judul. Ukuran
huruf yang sama dengan jenis huruf yang berbeda dapat memberikan tampilan yang
berbeda. Dalam memilih ukuran huruf yang perlu diperhatikan adalah dapat memuat
banyak kata dalam satu baris tanpa melanggar ketentuan jumlah kata dalam satu
baris. Kemudian memperhatikan keseimbangan antara spasi kata dengan spasi
baris.
b. Panjang
baris dan ukuran huruf
Perbedaan
panjang baris bisa diakibatkan oleh ukuran huruf yang berbeda.
c. Spasi
kata
Sebaiknya tidak
menggunakan format rata tepi kiri dan kanan agar spasi kata tetap konsisten dan
tidak perlu melakukan pemenggalan kata. Spasi kata yang baik adalah 25% dari
ukuran huruf.
d. Spasi
baris
Kalau acuan
untuk spasi kata adalah 25% dari ukuran huruf, maka spasi antarkalimat tidak
kurang dari 125% dari ukuran huruf.
4. Menentukan
Huruf
Kalau diamati
dari bentuknya, semua jenis huruf dapat dikategorikan kedalan dua jenis, yaitu
huruf serif dan huruf sans-serif
a. Huruf
serif (berkait) dan huruf sans-serif
Jenis huruf
sens-serif cukup mencolok kalau dipakai sebagai judul dan sub judul, teks dengan
huruf ukuran kecil, atau teks yang bukan kalimat seperti daftar pustaka, tabel,
atau catatan kaki, sedangkan jeis huruf serif dipergunakan untuk isi atau
uraian dan naskah.
Ukuran
huruf dan bentuk huruf
SD/MI
|
1
|
16Pt- 24Pt
|
Sans-serif
|
2
|
14Pt- 16Pt
|
Sans-serif dan serif
|
|
3-4
|
12Pt- 14Pt
|
Sans-serif dan serif
|
|
5-6
|
10Pt- 11Pt
|
Sans-serif dan serif
|
|
SMP/MTS
|
7-9
|
10Pt- 11Pt
|
Serif
|
SMA/MA/SMK/MAK
|
10-12
|
10Pt- 11Pt
|
Serif
|
b. Huruf
besar
Huruf besar
biasanya dipakai untuk memberikan penekanan pada kata, frase, atau kalimat
pendek di samping mengikuti ketentuan ejaan, seperti huruf pertama setiap awal
kalimat, huruf awal nama diri, atau singkatan.
c. Huruf
miring
Huruf miring
(Italic) mulai dipergunakan untuk buku pada abad ke-16 dengan maksud agar
memuat lebih banyak huruf dalam satu baris karena penggunaan huruf miring lebih
padat. Huruf miring biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada kata,
frase, atau kalimat, penulisan kata – kata asing, dan menulis abstrak pada
jurnal.
d. Angka
Angka digunakan
ketika menulis dalam ribuan atau jutaan, khususnya untuk teks buku pelajaran
matematika yang menggunakan banyak angka.
e. Spasi
dan struktur
Spasi
memimasahkan satu huruf dengan huruf lainnya, serta satu kata dengan kata
lainnya untuk tidak terlalu rapat dan sulit memisahkan kata depan atau di
belakangnya. Spasi terbagi menjadi beberapa bagian :
Spasi
vertikal dan horizontal
-
Spasi vertikal dibuat sesudah judul bab,
sebelum dan sesudah sub judul, dan sub – sub judul terlihat secara jelas.
-
Spasi horizontal untuk mengelompokan
gagasan yang sejenis atau setara sehingga memudahkan untuk membaca dan
memahaminya.
5. Diagram
dan ilustrasi
Huruf, kata, tanda baca, nomor, diagram, dan
ilustrasi adalah tanda/simbol/ lambang yang mengandung makna dalam komunikasi. Dalam buku teks
simbol sering digabung, misalnya foto yang diberi keterangan dan diagram yang
diberikan penjelasan.
a. Fungsi
ilustrasi
·
Menarik perhatian pembaca.
·
Membuat konsep lebih konkret.
·
Menghindarkan istilah – istilah teknis.
·
Menjelaskan konsep viasual.
·
Menjelaskan konsep spesial.
b. Penggunaan
warna dalam ilustrasi
Penggunaan warna dalam ilustrasi buku teks pelajaran
berfungsi untuk memberikan makna tertentu atau estetika yang membuat daya tarik
dan menimbulkan motivasi.
c. Tabel
dan grafik
Penggunaan tabel dan grafik dapat menghemat teks
sehingga lebih efisien. Disamping itu, pembaca dapat juga membuat tafsiran
sendiri atas informasi yang akan disampaikan.
6. Anatomi
Buku
Anatomi buku adalah unsur – unsur atau bagian –
bagian pokok yang secara fisik terdapat dalam sebuah buku. Anatomi buku dapat
berbeda antara satu buku dengan lainnya karena berbeda jenisnya.
a. Kulit
buku
Buku memiliki kulit punggung, apabila buku itu cukup
tebal (lebih dari 100 hlm) dan di jilid dengan lem atau jahit benang. Buku yang
di jilid kawat biasanya kurang dari seratus halaman tidak menggunakan kulit
punggung.
b. Bagian
buku
·
Halaman judul separuh/perancis (Halaman
kanan : i)
·
Halaman kosong (Halaman kiri : ii)
·
Halaman judul utama (Halaman kanan :
iii)
·
Halaman hak cipta/halaman katalog (Halaman
kiri : iv)
·
Halaman daftar isi (Halaman kanan : v)
·
Halaman kata pengantar (Halaman kanan :
vi)
c. Bagian
teks buku
·
Judul bagian
·
Halaman kosong
·
Judul bab
·
Sub judul
·
Sub – sub judul
·
Setiap bagian dan bab baru dibuat pada
halaman kanan.
d. Bagian
belakang buku
·
Glosari
·
Daftar pustaka
·
Indeks
7. Rangkuman
Naskah yang
ditulis penulis buku teks pelajaran akan di cetak dan di terbitkan dalam wujud
buku cetak untuk selanjutnya di sebar luaskan oleh penerbit. Naskah buku teks
pelajaran perlu ditata dalam tampilan yang menarik, mudah dibaca, praktis
digunakan, tahan lama, dan ekonomis. Penulis buku teks
perlu memahami bagaimana menata
tampilan buku teks sehingga sejak awal dapat mempertimbangkan desain buku teks
dalam menulis naskahnya.
8. Bahan
Refleksi
a. Cari
buku teks pelajaran bahasa indonesia untuk SMA kelas X dan buku bahasa
Indonesia untuk kelas SD kelas II. Cermati dan tunjukkan perbedaannya dilihat
dari unsur-unsur desain buku teks pelajaran.
b. Cermati
anatomi kedua buku yang disebutkan dalam butir 1 di atas, apakah anatomi
masing-masing buku itu lengkap jelaskan bukti-bukti.
C.
Simpulan
Belajar
adalah perubahan secara progresif. Belajar yang efektif yaitu belajar dengan
melibatkan seluruh panca indra. Di dalam proses belajar mengajar diperlukan
buku teks untuk mendukung kegiatan belajar serta tercapainya suatu tujuan
pendidikan. Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang
merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat
maksud-maksud dan tujuan instruksional, yang diperlengkapi dengan sarana
pengajaran ynag serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di
sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang sesuatu program pengajaran.
Buku
teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku
standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud-maksud dan
tujuan instruksional, yang diperlengkapi dengan sarana pengajaran ynag serasi
dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi
sehingga dapat menunjang sesuatu program pengajaran.
Buku
teks brkaitan erat sekali dengan kurikulum. Keeratan hubungan buku teks dan
kurikulum dapat diumpamakan, digambarkan, atau dibandingkan dengan hubungan
antara ikan dan air atau air dan tebing.
D. Saran
Kritik dan
saran yang membangun, kami harapkan untuk perbaikan dan kemajuan karya tulis.
Daftar Rujukan
Sitepu,
B. P. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran.
Jakarta: ROSDA.
Assalamualaikum wr. wb. Nama saya Raudah Putri Ekasari, NIM A1B115219 dari kelompok 5. Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana cara membuat atau merancang buku teks agar buku teks tersebut sesuai dengan ukurannya, tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis, padahal seperti yang kita ketahui tidak mudah mengatur hal yang demikian apalagi jika buku teks tersebut sudah kita rancang dengan sedemikian rupa akan tetapi hasilnya tetap tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Terima kasih.
BalasHapusSaya Gusti Putri Pathiya Arsyana NIM A1B115210 akan mencoba menjawab dari saudari raudah Teknik Menulis Dari tingkat dasar sampai tingkat dikti, kehadiran buku tekssebagai media pembelajaran amatlah penting. Hampir di setiap institusi pendidikan di negeri ini membutuhkan dan melakukan pengadaan terhadap buku jenis ini. Jika dilihat dari pangsa pasarnya pun, buku teks memiliki potensi keuntungan ekonomis yang tidak henti-henti. Akan tetapi, mencari untung semata tidaklah etis jika bicara tentang menunjang mutu pendidikan. Maka dari itu, sebelum Anda mempertimbangkan untuk membuat buku teks, alangkah baiknya memahami terlebih dahulu tentang buku tersebut
BalasHapusSeperti cakupan materi, evaluasi serta takaran kurikulum yang sesuai dengan acuan belajar siswa. Terima kasih.